Penulis: Nirmala Hanifah

---

TVRINews, Jakarta

Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sebut kemananan di Papua dalam penyelenggaraan pemilu menjadi salah satu hal yang menjadi catatan penting saat ini.

“Untuk dalam konteks koordinasi antara Kemenko Polhukam dengan Penyelenggara Pemilu dan Kementrian terkait. Maka saat ini kondisi keamaan di Papua menjadi salah satu hal yang perlu di catat,” katanya dalam Rapat Koordinasi 'Sinergisitas Pemerintah Dalam Menjaga Stabilitas Politik dan Keamanan untuk menyukseskan Pemilu Tahun 2024' di Jakarta Selatan, Senin, 29 Mei 2023.

Seperti penyanderaan Pilot Susi Air, Mahfud mengatakan hingga saat ini, pihak keamanan Indonesia masih menangani secara internal.

Baca Juga : Kemenag Imbau Jamaah Calon Haji Bawa Alat Pelindung Diri

“Itu kita tangani sendiri secara internal, dengan kebijakan kita yaitu, tidak boleh melibatkan negara lain dan ini internal kita dan kita bisa lakukan itu, apapun taruhannya tidak boleh masuk dunia internasional disitu;” ucapnya

Mahfud menerangkan, jika nantinya pihak Indonesia meminta campur tangan negara lain. Nantinya akan merembet ke PBB.

“Sehingga saat ini, kita menolak setiap upaya campur tangan Internasional yang disodorkan oleh LSM internasional,” tuturnya

3 Bulan Pilot Susi Air Disandera KKB.

Kapten Philips Mark Marthens, Pilot Susi Air, hingga saat ini, masih menjadi sandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kapten Philip sendiri, telah disandera di Distrik Paro, sejak 7 Februari 2023 lalu.

Dengan sulitnya kondisi geografis dan jangkauan telekomunikasi menjadi salah satu kendala untuk menemukan Philip.

Baca Juga : Pekerja Proyek Meninggal Dunia Akibat Tersengat Aliran Listrik

---

Editor: Redaktur TVRINews