
Siapkan Regenerasi Kepemimpinan, Hasto: 58% Pemilih Kini Milik Anak Muda
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
PDI Perjuangan menegaskan arah baru partai yang berfokus pada regenerasi kepemimpinan, transformasi digital, dan penguatan ekonomi kerakyatan. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, saat membuka Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) serentak PDIP Sulawesi Selatan di Makassar, Senin, 24 November 2025.
Acara tersebut dihadiri jajaran pengurus pusat, antara lain Komaruddin Watubun, Abdullah Azwar Anas, dan Yuke Yurike. Seluruh pengurus PDIP dari kabupaten/kota di Sulsel juga hadir, dipimpin Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri.
Regenerasi untuk Menjawab Dominasi Pemilih Muda
Dalam sambutannya, Hasto menekankan bahwa struktur partai harus beradaptasi dengan perubahan demografi pemilih. Ia menyebut, pemilu mendatang didominasi kelompok usia muda.
“Pemilu ke depan, 58% pemilihnya anak muda. Karena itu partai wajib menyesuaikan diri dan memberi ruang lebih besar bagi mereka,”kata Hasto dalam keterangan yang diterima tvrinews, Senin, 24 November 2025.
Ia menyampaikan arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang meminta penambahan Subkomisi Komunikasi Politik dan Cyber dalam sidang-sidang komisi. Subkomisi ini diisi kader muda berusia di bawah 40 tahun yang menjadi utusan Konferda.
Sebagai Sekjen, Hasto mengaku rutin berdialog dengan anak muda untuk menangkap gagasan-gagasan segar.
“Hampir setiap hari saya bertemu mereka. Ide-ide genuine anak muda sangat penting untuk masa depan partai,”jelasnya.
Dorong Ekonomi Kerakyatan dan Potensi Lokal
Hasto juga mengajak kader muda PDIP mengambil peran dalam membangun ekonomi daerah. Ia mencontohkan usaha lokal yang mampu menembus pasar internasional.
“Coto Makassar bisa mendunia dengan strategi yang tepat. Kopi Kenangan pun bisa bersaing dengan brand kopi global. Kita juga punya Kopi Toraja yang sudah go international,” ucapnya.
Menurutnya, era kini memungkinkan usaha kecil menggoyang dominasi pemain besar.
“Yang kecil dengan strategi benar bisa mengguncang raksasa. Ini era ketika kalian bisa berdiri di atas kaki sendiri,” tambahnya.
PDIP Tegaskan Politik Etis, Bukan Politik Transaksional
Menanggapi kejenuhan generasi muda terhadap praktik politik uang, Hasto menegaskan komitmen PDIP pada politik berbasis nilai dan moral.
Ia mencontohkan kemenangan Zohran Mamdani di New York meski kampanye dengan dana terbatas.
“Demokrasi tidak boleh ditentukan uang. Yang menentukan adalah moral, keberpihakan pada rakyat,” tegasnya.
Menurut Hasto, PDIP menawarkan alternatif bagi generasi muda: politik yang menolak hegemoni kapital, menjunjung integritas, serta memberantas praktik transaksional.
Soliditas Internal Jadi Kunci
Ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan, Andi Ridwan Wittiri, menegaskan bahwa soliditas internal adalah modal utama dalam menghadapi tantangan politik.
“PDI Perjuangan adalah partai ideologis. Pancasila adalah dasar, arah perjuangan, dan pedoman kami,”ungkap Wittiri.
Ia menyebut Konferda menjadi momentum untuk memperkuat struktur partai, menyusun strategi yang lebih terukur, dan memastikan program kerja benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat.
“Soliditas tidak boleh ditawar. Tidak boleh ada ego sektoral atau kepentingan sempit. Kita satu barisan untuk rakyat,” tandasnya.
Editor: Redaktur TVRINews
