
Ilustrasi. Petugas TPS melaksanakan tugas pada Pemilu 2019. Foto: Antara
Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Jakarta
Dalam proses menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengharapkan agar seluruh pihak dapat memandang pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.
"Istilah yang digunakan KPU kemudian, kami berharap jadi cara pandang kita semua ya bahwa pemilu sebagai sarana integrasi bangsa," kata Ketua KPU, Hasyim Asy'ari usai beraudiensi dengan Pimpinan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) di Klenteng Kong Miao, pada Jumat, 13 Januari 2023.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari juga menyampaikan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat terjaga ditengah penyelenggaraan pemilu, Khususnya Pemilu 2024 di tengah berbagai perbedaan pilihan.
Ia juga mengatakan, pemilu dapat juga dipandang sebagai sarana musyawarah. Sehingga seluruh pihak yang turut serta dalam pemilu terutama rakyat Indonesia lebih optimis bahwa pemilu mendatang dapat melahirkan pemimpin dan para wakil rakyat yang tepat.
"Pemilu juga sebagai sarana bermusyawarah rakyat indonesia karena semua kan diberikan kesempatan untuk bersuara lewat mencoblos. Itu supaya kita optimistis memasuki tahun-tahun pemilu di tahun 2023 dan 2024," ucapnya.
Baca Juga: Partai Demokrat Kritisi KUHP, AHY: Jangan Digunakan untuk Gebuk Lawan Politik
Pada kesempatan tersebut, Hasyim mengungkapkan bahwa pada pemilu 2024 akan ada banyak perbedaan. Maka dari itu ia berharap dalam kunjungan tersebut, pimpinan Matakin dapat mengajak masyarakat untuk ikut menyukseskan pemilu 2024.
"Kami juga berharap pimpinan Matakin sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama yang dijadikan panutan dapat memberikan ajakan-ajakan kepada warga Matakin khususnya, supaya kemudian pemilu yang kita selenggarakan bersama-sama ini pada 2024 dan Pilkada 2024 yang tentunya disitu pasti ada konflik, dan ada kompetisi untuk meraih kekuasaan, supaya dapat terselenggara dengan aman, damai, demokratis dan berintegritas," tandasnya.
Editor: Redaktur TVRINews
