
sumber: YT Golkar TV
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi kepada Partai Golkar atas dukungan yang diberikan partai tersebut terhadap pemerintahannya. Dalam Kabinet Merah Putih, delapan kader Golkar dipercaya menempati posisi strategis.
Mereka adalah Menko Pereknomian Airlangga Hartarto, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Mukhtarudin, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Nusron Wahid, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurrahman.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menekankan bahwa Golkar memiliki peran khusus dalam perjalanan politiknya.
Kepala Negara mengaku merasa “pulang ke rumah sendiri” saat berada di tengah para kader Golkar. Ia mengingat kembali masa ketika dirinya belajar banyak hal dasar politik melalui partai berlambang pohon beringin itu.
“Saya merasa nyaman di sini. Dari saya masuk, saya melihat wajah-wajah kawan dan para senior. Saya merasa diperkuat,” ujar Presiden Prabowo dalam Perayaan Puncak HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 5 Desember 2025.
Presiden juga memberi apresiasi kepada Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang dinilainya bekerja detail dan turun langsung ke lapangan, termasuk saat penanganan bencana di Sumatera. Menurutnya, Bahlil adalah sosok yang cerdas dan piawai membangun suasana.
“Beliau ini sangat cerdas. Semua acara detail dan beliau turun langsung ke lapangan. Mungkin karena masih muda, masih fit,” kata Presiden Prabowo.
Dalam pidatonya, Kepala Negara juga menyinggung kerja sama solid antara dirinya dan kader Golkar yang kini berada di dalam pemerintahan. Ia menggambarkan hubungan kerja tersebut layaknya sebuah tim sepak bola yang saling memahami tanpa perlu banyak perintah.
“Kadang seperti tim sepak bola. Saya sebagai pelatih, belum bicara, tim sudah mengerti maksud saya. Ini bukan mengada-ada, saya sangat terbantu,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden kemudian mengingatkan pentingnya menjalankan amanat Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen. Ia menyebut pesan itu berkali-kali disampaikan para ulama dan kiai yang menurutnya lebih berani dibanding sebagian politisi.
“Kita tidak ingin UUD 1945 hanya menjadi mantra di mulut. Semuanya jelas tertulis. Tinggal kita mau atau tidak melaksanakan,” ucap Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo kembali menegaskan rasa terima kasihnya kepada Golkar yang tetap setia berada dalam koalisi pemerintah.
“Saya terima kasih atas kesetiaan Partai Golkar kepada koalisi yang saya pimpin. Kita memiliki kerja sama yang baik, dan itu membuat saya semakin kuat,” tutur Presiden Prabowo.
Editor: Redaktur TVRINews
