Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Jakarta
Dalam proses kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar telah menyetujui Bahlil Lahadalia untuk menjadi formatur tunggal. Hal itu didukung oleh dukungan dari seluruh pemilik suara di munas tersebut, mulai dari DPD I, DPD II, organisasi pendiri, organisasi didirikan, hingga organisasi sayap yang mendukung Bahlil untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
"Saya menanyakan apakah seluruh hadirin yang hadir setuju untuk kita tetapkan bapak Bahlil Lahadalia menjadi Ketum DPP Partai Golkar periode 2024-2029?" tanya Ketua Munas XI Golkar, Adies Kadir ke peserta di JCC, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024.
"Setuju?" tanya Adies lagi.
"Setuju!!" jawab para peserta munas di lokasi disertai tepuk tangan yang meriah.
Lebih jauh, Andies sebelumnya memaparkan bahwa seluruh pemilik suara di munas tersebut, mulai dari DPD I, DPD II, organisasi pendiri, organisasi didirikan, hingga organisasi sayap, telah mendukung Bahlil untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
"Apabila terdapat calon yang memperoleh dukungan 50 persen plus 1 dari pemegang hak suara, langsung dinyatakan sebagai ketua umum atau ketua formatur," kata Adies saat konferensi pers Munas XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa 20 Agustus 2024.
Adapun status formatur tunggal yang kini dimiliki itu memungkinkan Bahlil untuk menyusun kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar untuk periode selanjutnya secara mandiri.
Selain menetapkan Bahlil sebagai formatur tunggal, Adies mengatakan Munas XI Partai Golkar tersebut telah melengserkan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar untuk periode 2019-2024 yang sebelumnya dipimpin oleh Airlangga Hartarto dan dilanjutkan sementara oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.
Editor: Redaktur TVRINews