
Tangkapan layar YouTube Masjid Agung Al Azhar
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Dalam momentum Iduladha 1446 H, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyerukan ajakan kepada masyarakat untuk memaknai kurban sebagai bentuk kontribusi nyata demi menciptakan keadilan sosial. Bukan semata menyembelih hewan, tetapi juga mengorbankan hal-hal berharga demi kepentingan bersama.
Hal itu disampaikan Anies usai menjadi khatib salat Iduladha di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, Jumat 6 Juni 2025. Dalam khutbahnya yang bertema Kurban Kota dan Keadilan, ia menyoroti kontras antara kesetaraan dalam ibadah haji dan ketimpangan yang nyata di kehidupan perkotaan.
"Di Arafah, Mina, dan Muzdalifah, semua yang berhaji memakai dua helai kain putih yang sama. Tidak ada perbedaan. Tapi begitu kita pulang ke kota masing-masing, kita langsung merasakan ketimpangan yang luar biasa," ujarnya.
Menurutnya, kurban sejatinya bukan hanya tentang menyembelih hewan, melainkan mengorbankan sesuatu yang dicintai demi nilai yang lebih besar. Ia mengajak masyarakat memaknai kurban sebagai ajakan untuk memberi, baik dalam bentuk harta, keahlian, maupun tenaga guna mendukung hadirnya keadilan sosial di lingkungan masing-masing.
"Yang punya keluangan finansial, gunakan kekuatan uang. Yang punya kompetensi, bagikan keahlian. Apa pun yang kita miliki, mari kita kontribusikan demi hadirnya keadilan," tegasnya.
Selain itu, Anies menilai ketimpangan yang terjadi di kota-kota bukanlah sekadar takdir, melainkan hasil dari kebijakan yang diwariskan dan belum diselesaikan secara serius. Karena itu, menurutnya, sudah saatnya masyarakat bergerak bersama mengatasi masalah tersebut.
"Peradaban yang sehat ditandai oleh keadilan. Kalau kota kita penuh ketimpangan ekstrem, itu tanda ada yang tidak sehat dalam peradaban kita," ucapnya.
Editor: Redaktur TVRINews