
HUT Ke-61 Tahun, Golkar Perkuat Solidaritas Sosial dan Kepedulian
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Partai Golkar akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 dengan cara berbeda. Alih-alih pesta meriah atau konser hiburan, perayaan tahun ini difokuskan pada kegiatan sosial yang langsung menyentuh masyarakat di seluruh Indonesia.
Ketua Steering Committee (SC) HUT ke-61 Partai Golkar, Muhidin M. Said, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan tahun ini diarahkan untuk memperkuat solidaritas sosial dan kebersamaan di tengah masyarakat.
“Perayaan Hari Ulang Tahun yang ke-61 Tahun ini, kita menitikberatkan pada penguatan solidaritas sosial. Di mana seluruh rangkaian kegiatan dikemas dalam bentuk aksi-aksi nyata sebagai wujud kepedulian dan mempererat hubungan Partai Polkar terhadap masyarakat,” ujar Muhidin di DPP Partai Golkar, Slipi, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Rangkaian perayaan akan dimulai pada 20 Oktober 2025 dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata serta tasyakuran pada malam harinya.
Selanjutnya, pada 22 Oktober, Golkar menggelar aksi sosial pembagian sembako secara serentak di seluruh Indonesia dengan total sekitar 500 juta paket bantuan.
“Pasar murah dan pembagian sembako telah berlangsung di 516 kabupaten/kota dan 38 provinsi. Jadi bukan hanya dipusatkan di Jakarta, tetapi benar-benar menyentuh masyarakat di daerah,” jelas Muhidin.
Selain kegiatan sosial, Golkar juga akan menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 25 Oktober 2025 di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, yang diperkirakan dihadiri sekitar 8.000 jamaah.
"Acara tersebut yang akan mengisi sebagai penceramah adalah Gus Iqam dari Jawa Timur. Insya Allah Gus Iqdam ini umatnya itu lagi viral di mana-mana. Saya kira teman-teman nanti hadir mendengarkan dan beliau ini sangat-sangat sulit untuk mendapatkan jadwal," kata dia.
Sebagai bagian dari pelestarian budaya, Golkar juga menggelar pementasan wayang kulit pada 14 November 2025, dengan menampilkan sinden Niken Syalindri, yang diharapkan menjadi sarana edukasi moral dan kebudayaan bagi masyarakat.
Adapun puncak peringatan HUT ke-61 Golkar akan berlangsung pada Desember 2025, ditandai dengan doa lintas agama yang dilaksanakan serentak di berbagai daerah. Doa bersama umat Islam akan digelar di Jakarta, umat Hindu di Bali, umat Buddha di Bangka Belitung, dan umat Katolik di Nusa Tenggara Timur.
“Seluruh kegiatan ini kami rancang untuk memperkuat persaudaraan dan solidaritas bangsa. Golkar ingin menjadi jembatan kebersamaan bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Muhidin.
Ia menegaskan, Partai Golkar memilih perayaan yang sederhana dan bermakna, menyesuaikan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat saat ini.
“Kami tidak mengundang artis atau membuat pesta besar. Bagi kami, kedekatan dengan rakyat jauh lebih berharga daripada kemewahan perayaan,” tegasnya.
Dengan rangkaian kegiatan tersebut, Partai Golkar berharap HUT ke-61 menjadi momentum untuk menegaskan komitmen partai sebagai kekuatan politik yang hadir untuk rakyat — bukan hanya dalam kebijakan, tetapi juga dalam tindakan nyata.
Editor: Redaktur TVRINews