KPU Papua Tetapkan Matius D. Fakhiri – Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
Penulis: Renatuz
TVRINews, Jayapura
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua resmi menetapkan pasangan Matius D. Fakhiri – Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih periode 2025–2030.
Penetapan dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka di Kantor KPU Papua, Sabtu, 20 September 2025, setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pemilihan Gubernur Papua 2024.
Rapat pleno dipimpin Ketua KPU Papua, Diana Simbiak, didampingi oleh para komisioner Fajar Kambun, Abdul Hadi, dan Amijaya.
Dalam keputusan yang dibacakan, KPU menetapkan pasangan Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen dengan perolehan 259.817 suara atau 50,4 persen dari total suara sah sebagai pasangan gubernur-wakil gubernur terpilih.
“Dengan ini KPU Provinsi Papua memutuskan dan menetapkan pasangan Matius D. Fakhiri – Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih periode 2025–2030,” tegas Diana Simbiak dalam sidang pleno.
Acara penetapan turut dihadiri Ketua Bawaslu Papua Hardin Halidin bersama jajaran, Asisten I Sekda Papua Yohanes Walilo, anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Izak Hikoyabi dan Benny Suweni, unsur Forkopimda Papua, serta pimpinan partai politik dari Koalisi Papua Cerah.
Sementara itu, pasangan calon Benhur Tomi Mano – Constan Karma (BTM–CK) beserta pimpinan partai pengusung tidak hadir dalam rapat pleno tersebut.
Setelah penetapan, SK resmi KPU Papua diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Papua, DPR Papua, MRP, Bawaslu, pasangan terpilih Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen, serta ketua tim Koalisi Papua Cerah dan pimpinan partai koalisi.
Dalam sambutannya, Gubernur Papua terpilih Matius D. Fakhiri menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan masyarakat serta berharap seluruh pihak kembali merajut persatuan pasca-kontestasi politik.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Papua, termasuk saudara-saudara pendukung pasangan lain, untuk kembali bersatu membangun Papua. Mari kita tinggalkan perbedaan dan menjaga kedamaian sebagai contoh bagi seluruh tanah Papua,” ujar Matius Fakhiri.
Editor: Redaktur TVRINews