
Foto: Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia (tengah) TVRINews/Nirmala Hanifah
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Partai Golongan Karya (Golkar) mengadakan acara tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61, yang digelar di kantor DPP Partai Golkar pada Senin, 20 Oktober 2025 malam. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan sejumlah pesan penting terkait agenda partai ke depan.
Bahlil menegaskan bahwa tahap berikutnya adalah melakukan konsolidasi secara menyeluruh, seperti yang pernah dilakukan oleh para senior partai.
“Konsolidasi harus segera diselesaikan di tingkat provinsi dan kabupaten. Dari 38 provinsi atau DPD I, kita targetkan paling lambat bulan November konsolidasi ini selesai tanpa alasan apapun,” ujar Bahlil.
Menurutnya, dinamika internal merupakan hal yang wajar dalam sebuah partai politik yang dinamis seperti Golkar. Setiap proses pergantian kepemimpinan di tingkat daerah, khususnya DPD I, harus dilakukan melalui musyawarah daerah (musda).
“Pengambilan keputusan tertinggi di tingkat daerah ada di daerah, bukan di Jakarta. Karena itu, hakikat demokrasi harus dikembalikan ke daerah,” tambahnya.
Selain musda provinsi, konsolidasi juga harus dilakukan secara berjenjang hingga ke tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa. Bahlil menegaskan, tahun 2025-2026 dicanangkan sebagai tahun konsolidasi, baik secara struktural maupun fungsional.
Ia menekankan bahwa tidak ada partai yang mampu bertahan dan mempertahankan posisinya tanpa konsolidasi yang kuat.
Dalam aspek karya dan kekaryaan, Golkar memiliki doktrin untuk memberikan kontribusi nyata di luar proses politik yang hanya terjadi lima tahun sekali.
“Selebihnya, kita harus fokus pada karya untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan program-program kesejahteraan masyarakat,” ujar Bahlil.
Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengakui bahwa dinamika internal adalah aset berharga partai, selama dikelola dengan baik. Ia mengimbau seluruh keluarga besar Golkar untuk mendukung pengurus dalam membangun konsolidasi yang solid dan menghindari gerakan-gerakan tambahan yang tidak konstruktif.
“Tentang gerakan tambahan, saya ingin pastikan bahwa gerakan tersebut harus konstruktif dan produktif demi kemajuan Golkar ke depan,” jelas Bahlil.
Selain itu, Bahlil menyampaikan bahwa kerja-kerja fraksi Golkar di DPR, termasuk penugasan di berbagai komisi, berjalan dengan baik dan harmonis.
Dengan semangat konsolidasi dan kekompakan yang terus dijaga, Partai Golkar optimistis dapat memperkuat posisinya dalam dinamika politik nasional menjelang Pemilu 2026.
Editor: Redaktur TVRINews
