
Perindo Akui Pilih Kerja Sama Politik dengan PDIP supaya Elektabilitas Partai Cepat Naik
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan alasan dibalik keputusan partainya memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk jalin kerja sama politik.
Hary Tanoe mengaku memilih PDIP, karena partai yang paling siap yang sudah memiliki threshold lebih dari 20 persen untuk mengusung capres (calon presiden). Sedangkan, partai lain itu masih belum siap.
Ia mengaku tidak tahu, kapan partai lain siap. Bisa saja, bulan ini atau bulan depan. Dirinya paham hal tersebut, terlebih dengan faktor x yang banyak.
Baca Juga : Mardiono Ungkap Sandiaga Uno Akan Bergabung Mulai Pekan Ini
"Sehingga, kita bisa memulai lebih cepat dari sekarang, karena saya sangat berharap dengan adanya kerja sama ini elektabilitas partai Perindo akan lebih cepat naik," kata Hary di Kantor DPP Perindo, Diponegoro, Jakarta, Minggu, 11 Juni 2023.
Hary Tanoe menyatakan dalam koalisi pencapresan selalu tidak lepas dari cawapresnya. Sehingga partai yang ingin mendampingi biasanya juga megajukan cawapres yang belum tentu cocok yang dalam arti dibutuhkan dalam perjuangan untuk menangkan pilpres.
"Saya tahu persis bahwa masih banyak negosiasi. nah kalau koalisinya saja belum tahu dengan siapa, bisa satu bisa dua bisa lebih artinya terjadi ketidakpastian untuk partai Perindo," ujar Hary.
Ia juga menyadari bahwa pilpres dan pileg itu berlangsung bersamaan. Sehingga, resiko yang dapat terjadi adalah gaungnya lebih besar pilpres daripada pileg.
"Sehingga, kalau kita tidak ambil posisi hari ini kita tidak bisa bekerja dengan pasti," ujar Hary Tanoe.
Baca Juga : Komnas HAM Deklarasi Pemilu 2024 Ramah Hak Asasi Manusia Tanpa Diskriminasi
Editor: Redaktur TVRINews
